Beredarnya kendaraan listrik atau yang sering disebut electric vehicle (EV) secara luas, Indonesia memiliki peluang untuk bersaing secara global karena sumber daya mineral yang melimpah. Ada banyak daerah penghasil nikel di Indonesia, salah satunya adalah tambang nikel di Pulau Obi. Pulau Obi yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dijuluki sebagai penghasil harta karun terbesar di dunia karena cadangan nikel yang sangat melimpah.
Harta Karun Terbesar di Dunia
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa cadangan logam nikel yang dimiliki RI sebesar 72 juta ton Ni (nikel) atau sekitar 52% dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139,4 juta ton. Pulau Obi diperkirakan menyimpan cadangan nikel sebesar 39% dari total cadangan nasional. Selain cadangan yang melimpah, nikel di Pulau Obi juga dikenal sebagai nikel yang berkualitas.
Nikel merupakan salah satu mineral yang berupa logam putih keperakan dengan kode Ni. Merupakan senyawa metalik yang kuat, padat, dan memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi dan korosi. Hal ini membuat nikel banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan besi tahan karat atau yang sering kita kenal sebagai Stainless Steel. Besi tahan karat ini banyak dipakai dalam benda benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari peralatan dapur, elektronik, dan bahkan transportasi.
Peran Nikel dalam Transportasi
Dalam transportasi, nikel berperan sebagai salah satu elemen penting dalam pembuatan baterai yang digunakan sebagai bagian yang paling penting untuk kendaraan listrik, karena baterai merupakan bagian penting yang berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan daya agar kendaraan listrik dapat berfungsi. Cadangan nikel yang sangat berlimpah sangat membantu Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik karena selain unsur yang dihasilkan berasal dari Indonesia, yang dimana akan membantu para pengembang, produsen, maupun warga sekitar.
Karakteristik Nikel
Dengan karakteristiknya, nikel dapat diolah menjadi macam-macam unsur lain, seperti grafit dan lithium yang merupakan bahan baku untuk membuat anoda dan katoda. Anoda dan katoda merupakan komponen utama dalam pembuatan baterai. Berasal dari tanah nikel, anoda dan katoda melewati proses pengolahan yang panjang terlebih dahulu sebelum menjadi sel baterai dan digabungkan menjadi sebuah modul baterai bagi kendaraan listrik.
Perkembangan Nikel
Harita Nickel memiliki IUP pertambangan, pabrik peleburan (smelter), serta pabrik pemurnian (refinery) nikel yang beroperasi di Pulau Obi. Melalui Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam urusan memproduksi bahan baku baterai EV berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Sebagai tambang nikel di Pulau Obi, Harita Nickel tentu dapat membantu Indonesia menjadi salah satu pemain di pasar global.
Pemerintah Indonesia juga andil di gerakan perbaikan iklim global dan menargetkan bisa mencapai netral karbon pada tahun 2060. Salah satu bentuk realisasi pemerintah dalam gerakan perbaikan iklim global yaitu dengan upaya membentuk sebuah ekosistem elektrifikasi dari hulu ke hilir yang juga melibatkan sektor transportasi. Electric Vehicle (EV) alias kendaraan listrik, dinilai sangat efektif dalam menekan pelepasan emisi karbon ke udara yang berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu pemerintah berupaya dalam penyediaan maupun pengembangan kendaraan listrik.
Selain dukungan pemerintah, beberapa pihak ikut serta dalam pengembangan ini, membuat industri kendaraan listrik di indonesia sangat membutuhkan berbagai pihak lainnya untuk meningkatkan potensi bersaing di pasar global. Beberapa akademisi dan ahli kompeten di bidang pengolahan nikel maupun industri otomotif juga ikut membantu. Kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak pastinya sangat mampu mendorong perkembangan industri nikel maupun kendaraan listrik.
Adanya industri ini juga menimbulkan tersedianya lapangan kerja baru di lingkungan sekitar pertambangan, yang dapat mensejahterakan masyarakat sekitar dengan bekerja di tambang yang ada di daerah mereka. Kita sebagai masyarakat harus saling mendukung dalam upaya penerapan energi baru untuk mengurangi polusi yang ada, dengan mengikuti regulasi yang diterapkan oleh pemerintah, dan mulai menerapkan kebiasaan ramah lingkungan.
Leave a Reply