Pengertian dan Tips Membuat Video Cinematic

video

Akhir-akhir ini istilah video cinematic menjadi populer di media sosial. Banyak yang berusaha membuat konten berupa video cinematic, tetapi banyak juga yang salah memahami pengertian dari video cinematic itu sendiri.
Kebanyakan orang-orang menganggap bahwa video cinematic adalah sebuah video yang memiliki rasio lebar, memiliki glitch, menggunakan sam kolder transisi, dll. Sebenarnya pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, hanya kurang tepat saja.

Pada dasarnya cinematic berasal dari kata cinema yang artinya adalah film. Jadi pengertian dari video cinematic adalah video yang terlihat seperti layaknya film. Sedangkan definisi dari kata film merupakan sebuah video yang dapat menyampaikan jalan cerita dengan alur yang terkonsep. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa video cinematic adalah sebuah trik videografi supaya dapat menghasilkan video seperti sebuah film dengan memaksimalkan teknik, visual, dan audio, serta jalan cerita.

Sebenarnya istilah video cinematic sudah ada sejak lama, hanya mungkin saja baru populer akhir-akhir ini berkat perkembangan teknologi kamera dan sosial media. Dahulu kala di saat kamera DSLR, mirrorless atau kamera canggih lainnya belum ada, kebanyakan orang hanya bisa mengandalkan kamera sebagai media rekam betacam digital yang mana alat dengan media tersebut masih memiliki kemampuan terbatas seperti kemampuan rentang kontras yang masih sempit, warna yang terbatas, dynamic range yang rendah, hingga kemampuan DOP yang tidak bisa dibuat tipis sehingga membuat framing yang dilakukan sulit atau bahkan tidak bisa fokus ke satu objek.

video cinematic

Sementara itu di industri film sudah mengalami kemajuan yang signifikan karena mayoritas produser film memiliki budget yang tinggi, saat itu kita sudah bisa menikmati film dengan visual yang menarik seperti kontrasnya yang tajam, warnanya yang banyak, dynamic range yang tinggi, hingga DOF yang tipis sehingga sangat membantu untuk menyampaikan pesan yang disampaikan di dalam film untuk dinikmati oleh para penonton.

Kembali ke masa kini, dengan masifnya perkembangan teknologi, membuat sebuah video saat ini semakin mudah. Kita tidak perlu lagi peralatan mahal untuk membuat video yang bagus, seperti kamera profesional yang berharga puluhan juta rupiah.

Sekarang kita bisa mengandalkan sebuah smartphone untuk membuat video yang tak kalah menarik. Namun, apakah sebuah smartphone bisa menghasilkan video dengan hasil yang baik. Atau katakanlah, membuat video cinematic? Tentu saja bisa.

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan video cinematic.

Pertajam Gambar

Di dunia sinematografi ada istilah depth of field (DOF), yaitu cara lensa dalam menampilkan kedalaman ruang berdasarkan perbedaan rentang jarak objek dalam menghasilkan variasi fokus pada gambar. Pada umumnya sebuah kamera digital memiliki bukaan sempit mulai dari f/8.0. f/11.0 dan seterusnya sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Untuk menghasilkan ruang tajam yang sempit supaya gambar yang dihasilkan menjadi lebih tajam dan menciptakan efek blur pada background, kalian bisa menggunakan kamera dengan jenis bukaan lebar seperti f/2.8. f/3.5, atau f/5.6.

Pakai Slow Motion

Merekam gerakan secara slow motion juga merupakan salah satu cara menghasilkan video yang terlihat cinematic. Kalian akan lebih mudah membuat beberapa gerakan slow motion yang solid jika kalian merekam dengan settingan frame rate 60 fps dan mengeditnya menggunakan frame rate 24 fps. Untuk seorang pemula, mungkin akan rumit, jadi perlu lebih sering lagi belajar agar terbiasa.

Mengatur Ratio

Agar video yang akan dibuat bisa menjadi terlihat cinematic, kita perlu mengubah aspect ratio pada kamera menjadi 16:9. Ratio 16:9 ini artinya perbandingan panjang dan lebar pada gambar/video yang diambil perbandingannya adalah 16:9. Pada industri perfilman, standar ratio yang digunakan adalah 2.35:1 dan 1.85:1. Karena berlebih, maka kita harus mengubah rationya. Cara mengubah ratio mudah aja, umumnya ada setting-an khusus aspect ratio pada kamera, kalaupun tidak ada, kalian bisa mengubahnya menggunakan software editing saat akan mengedit video tersebut.

Mengatur Kamera 24 fps

Untuk menghasilkan video yang terlihat cinematic, kalian harus mengatur frame rate 24 fps pada kamera kalian. Frame rate 24 fps ini berarti gambar yang dihasilkan setiap detik adalah 24 gambar. Kalian bisa mengubah frame rate di pengaturan kamera, pada umumnya pengaturan bawaan sebuah kamera adalah 30 fps atau 60 fps, kalian tinggal ubah aja menjadi 24 fps sesuai standar di industri film.

Mengatur Komposisi Warna

Langkah yang tidak kalah penting untuk menghasilkan video cinematic adalah saat proses editing video, kalian harus memperhatikan tentang komposisi warna. Editing menjadi proses penentu terakhir dari video cinematic yang dibuat. Gunakanlah software editing yang fitur-fiturnya lengkap termasuk saat membuat proses coloring pada hasil akhirnya nanti. Agar terlihat semakin menarik, mungkin kalian bisa coba mengaplikasikan look up table (LUT) pada beberapa footage. Dengan menggunakan opsi ini, kalian bisa menghasilkan gambar yang terlihat cinematic dan lebih menarik.

Jadi itulah pengertian dari video cinematic beserta beberapa tips langkah yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan video yang terlihat cinematic. Jika kalian masih dalam proses belajar, jangan pernah lelah mencoba ya, perbanyak praktek agar terbiasa. Semoga sukses!

In

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Index