Awal tahun 2025, aku memutuskan untuk upgrade laptop. Bukan cuma buat kerja coding atau browsing biasa, tapi cari mesin kerja yang siap buat aktivitas lebih berat, termasuk eksplorasi kecerdasan buatan (AI), editing video ringan, dan daily multitasking. Setelah riset cukup lama dan penuh pertimbangan, aku akhirnya jatuh hati pada ASUS Vivobook S14 yang sekarang dikenal sebagai bagian dari laptop AI 2025.
Dari luar, laptop ini memang terlihat simpel dan clean. Tapi begitu aku mulai menggunakannya, baru terasa “wow”-nya! Artikel ini adalah rangkuman pengalaman pribadiku setelah menggunakan ASUS Vivobook S14 selama beberapa minggu dan kenapa menurutku, laptop ini layak menyandang gelar sebagai laptop AI tahun ini.
Desain Futuristik yang Ringkas dan Premium
Pertama kali unboxing, aku langsung suka dengan desain bodinya yang sleek dan ringan. Bobotnya cuma sekitar 1,4 kg dan ketebalan sekitar 1,39 cm, super tipis buat ukuran laptop berperforma tinggi. Cocok banget buat aku yang sering kerja mobile, entah itu ngoding di coffee shop, edit presentasi di coworking space, atau sekadar streaming Netflix di kamar.

Material bodinya terasa solid dan premium, apalagi dengan pilihan warna yang stylish. Keyboard-nya nyaman buat ngetik cepat, aku bahkan nulis artikel blog ini pakai laptop ini juga. LED backlit keyboard-nya bikin kerja malam hari juga tetap nyaman.
Ditenagai Chip AI yang Powerful
Yang bikin aku benar-benar penasaran sejak awal adalah performa AI-nya. ASUS menyebut laptop ini sebagai bagian dari laptop AI 2025 karena sudah dilengkapi NPU (Neural Processing Unit) yang didesain untuk mendukung aplikasi berbasis kecerdasan buatan secara efisien.
Ada tiga varian utama yang bisa dipilih, tergantung kebutuhan dan preferensi pengguna:
- ASUS Vivobook S14 S3407QA (Qualcomm)
- ASUS Vivobook S14 S3407CA (Intel)
- ASUS Vivobook S14 M3407HA (AMD)
Aku pribadi pilih varian AMD karena lebih cocok untuk multitasking dan gaming ringan. Tapi yang menarik, semua varian sudah mendukung teknologi AI modern seperti Copilot (asisten cerdas Windows), fitur AI untuk pengurangan noise saat video call, hingga dukungan AI dalam proses rendering video.
Hasilnya? Aku bisa ngerjain project AI lokal pakai Python dan TensorFlow, dan performanya tetap stabil bahkan saat buka banyak tab browser, video editing ringan, dan tools coding lain.
Layar OLED 2.8K yang Bikin Mata Betah
Serius, ini salah satu fitur yang bikin aku betah berlama-lama depan layar. ASUS Vivobook S14 dibekali layar 14 inci dengan resolusi 2.8K OLED, warna yang ditampilkan tajam banget, detailnya juga luar biasa.

Refresh rate-nya 120Hz, jadi scrolling pun super mulus. Ini kerasa banget pas lagi edit video, scroll timeline coding, atau cuma nonton YouTube. Sertifikasi layar seperti 100% DCI-P3 dan Pantone Validated bikin laptop ini cocok juga buat kamu yang kerja di bidang desain grafis atau content creation.
Baterai Tahan Lama dan Charger Cepat
Satu hal yang selalu aku cari dari laptop portable: daya tahan baterai. Nah, Vivobook S14 ini punya daya tahan yang menurutku cukup impresif. Dengan pemakaian normal, ngoding, browsing, buka VSCode, dengerin musik, dan kadang rendering ringan, baterainya bisa tahan hingga 10 jam.
Yang lebih keren, laptop ini juga mendukung USB-C Fast Charging. Cuma butuh waktu sekitar 49 menit buat ngisi 60% daya. Buat aku yang sering kerja sambil jalan, fitur ini lifesaver banget.
AI Experience yang Real dan Bukan Gimmick
Fitur AI-nya bukan cuma tempelan nama dari Laptop AI 2025. Copilot beneran bantu pas aku stuck nulis email panjang, butuh summarizing dokumen cepat, atau bahkan butuh ide-ide untuk coding project. Fitur noise-canceling AI saat Zoom call juga terbukti manjur, suara motor lewat depan rumah nggak masuk ke mic sama sekali.
Selain itu, AI juga berperan dalam optimalisasi sistem, termasuk performa, efisiensi baterai, sampai pengaturan fan otomatis. Laptop ini terasa cerdas menyesuaikan diri dengan cara kita bekerja.
Port Lengkap, Webcam Jernih, dan Fitur Keamanan
ASUS nggak pelit port di Vivobook S14 ini. Ada USB 3.2 Gen 2 Type-C, USB 3.2 Gen 1, HDMI 2.1, dan combo audio jack. Webcam 1080p-nya juga jernih dan punya AI effect untuk background blur saat meeting, cocok buat yang kerja remote.
Sensor fingerprint juga bikin proses login lebih cepat dan aman.
ASUS Vivobook S14, Laptop AI 2025 yang Layak Dimiliki

Setelah pakai selama beberapa minggu, aku bisa bilang ASUS Vivobook S14 ini bukan cuma laptop biasa. Ia adalah kombinasi antara desain stylish, performa tinggi, fitur AI canggih, dan mobilitas luar biasa.
Buat kamu yang butuh laptop untuk kerja kreatif, pengembangan AI, content creation, atau sekadar butuh perangkat masa depan yang siap pakai sekarang, ASUS Vivobook S14 ini patut masuk wishlist-mu tahun ini.
Dan karena ada beberapa pilihan prosesor, yaitu Qualcomm, Intel, dan AMD, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan gaya kerja. Kalau aku sendiri, puas banget dengan varian AMD yang kupakai sekarang.
Jadi, kalau kamu masih mikir-mikir upgrade laptop di tahun ini, mungkin inilah saatnya menyambut era baru dengan laptop AI 2025 yang sesungguhnya.
Kalau kamu punya pertanyaan atau penasaran pengalaman lainnya, boleh banget komen atau diskusi bareng. Siapa tahu kita bisa sama-sama explore potensi AI lebih jauh bareng Vivobook S14 ini!
Leave a Reply