50+ Istilah Dalam Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula

istilah dalam saham

Saham adalah dokumen bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan, saham juga dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal dari seseorang kepada suatu perusahaan. Dengan memiliki suatu saham, berarti memiliki sebagian kecil dari kepemilikan suatu perusahaan dan berhak atas keuntungan serta hak suara dalam keputusan perusahaan.

Saham juga merupakan salah satu instrumen investasi yang populer karena dapat memberikan tingkat keuntungan yang menarik bagi para investor. Jika kamu tertarik berinvestasi di saham, pastikan untuk belajar dasar-dasarnya terlebih dahulu karena selain dapat memberikan keuntungan, saham juga memiliki risiko menimbulkan kerugian, bahkan risikonya cenderung tinggi karena harganya yang fluktuatif.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempelajari terlebih dahulu tentang seluk-beluk saham sebelum memutuskan terjun ke instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi ini. Salah satu cara belajarnya bisa dimulai dengan mencari tahu arti dari istilah-istilah yang sering digunakan dalam investasi saham. Berikut ini 50+ istilah dalam saham yang perlu diketahui oleh pemula.

Investasi

Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam konteks saham, investasi berarti membeli sebuah saham dan menyimpannya untuk jangka panjang dengan harapan mendapatkan dividen atau capital gain di masa depan saat menjualnya kembali.

Trading

Trading adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka pendek untuk memperoleh keuntungan dalam jangka pendek. Trader atau orang yang melakukan trading biasanya mencari keuntungan dari pergerakan harga saham yang fluktuatif.

Efek

Efek dalam dunia investasi merujuk pada surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal. Salah satu contoh dari efek adalah saham. Atau contoh lain dari efek di antaranya surat pengakuan utang, surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

Lot

Lot adalah satuan dalam perdagangan saham di Indonesia, di mana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Pada pasar reguler bursa efek Indonesia, minimal pembelian suatu saham adalah 1 lot. Jika ingin melakukan jual-beli saham di bawah 1 lot dikenal dengan nama odd lot, misalnya 50 lembar saham, jual-beli tersebut dapat dilakukan di pasar nego.

Portofolio

Portofolio dalam istilah saham merujuk pada sekumpulan aset saham yang telah dibeli, dimiliki, dan disimpan oleh seseorang dalam periode tertentu. Di portofolio juga umumnya kita bisa melihat keuntungan atau kerugian pada suatau saham yang dimiliki saat itu.

IHSG

IHSG merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan, sebuah indeks yang menunjukkan kinerja keseluruhan saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari IHSG adalah untuk memantau kinerja pasar saham di Indonesia secara keseluruhan. Misalnya jika pada tahun 2014 IHSG berada di level 5.200 dan di tahun 2024 berada di level 7.500 maka bisa dikatakan rata-rata saham di Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan sekitar 44% dalam 10 tahun terakhir.

BEI atau IDX

BEI (Bursa Efek Indonesia) atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah tempat berlangsungnya perdagangan saham di Indonesia. BEI atau IDX menjadi penyelenggara yang menyediakan infrastruktur dan mekanisme yang menghubungkan penawaran jual-beli saham. BEI pula yang bertanggung jawab menjalankan aturan yang berhubungan dengan operasi bursa efek dan proses likuidasi instrumen keuangan.

KSEI

KSEI adalah singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebuah lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia. Lembaga ini berbentuk perusahaan dengan nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. KSEI yang bertanggung jawab untuk mengelola administrasi efek secara terpusat.

RDN

RDN merupakan singkatan dari Rekening Dana Nasabah, yaitu sebuah rekening khusus untuk menyimpan dana sebelum melakukan transaksi saham.

SID

SID di dalam saham merupakan singkatan dari Single Investor Identification, sebuah nomor identifikasi unik bagi setiap investor di pasar modal Indonesia. Mau melalui sekuritas apapun seseorang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia, orang tersebut hanya akan memiliki 1 SID.

Sekuritas

Sekuritas adalah perusahaan yang menjadi perantara dalam jual beli saham. Sekuritas sering juga disebut sebagai Broker. Setiap individu Investor atau Trader membutuhkan akun di sebuah sekuritas untuk bertransaksi saham. Beberapa contoh sekuritas yang terkenal ada Indo Premier, Phillip Sekuritas, Mirae Asset, hingga yang populer kekinian seperti Ajaib dan Stockbit.

Kustodian

Kustodian adalah lembaga yang bertugas menyimpan dan mengamankan efek yang dimiliki investor.

Emiten

Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan saham dan terdaftar di bursa efek. Mereka mencari dana dengan menjual saham kepada publik.

Blue Chip

Blue Chip adalah saham dari perusahaan besar dan stabil yang cenderung memiliki risiko rendah dan return stabil.

Second Liner

Second Liner adalah saham dari perusahaan menengah yang memiliki potensi untuk tumbuh dan sering menjadi pilihan investor moderat.

Third Liner

Third Liner adalah saham perusahaan kecil yang berpotensi tinggi namun memiliki risiko lebih besar dibanding saham blue chip atau second liner.

Saham Gorengan

Saham Gorengan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu saham yang umumnya tidak memiliki fundamental bagus, umumnya juga harga saham gorengan ini sangat fluktuatif karena seringkali dimanipulasi oleh bandar atau pihak tertentu yang memiliki modal yang sangat besar dengan melakukan jual-beli saham tersebut dalam jumlah yang sangat besar. Trading di saham gorengan sangat menggiurkan karena dapat memberikan keuntungan besar dalam jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan kerugian besar. High risk, high return.

Bandar

Bandar dalam konteks saham merupakan istilah kekinian yang sering digunakan dalam merujuk pihak tertentu yang memiliki modal yang sangat besar untuk melakukan aktivitas jual-beli saham. Secara tidak langsung, bandar dapat menggerakkan harga suatu saham berkat adanya modal yang sangat besar tersebut dengan melakukan pembelian atau penjualan dalam jumlah yang sangat besar sehingga membuat harga saham menjadi fluktuatif.

Ritel

Ritel dalam konteks saham dapat diartikan sebagai investor atau trader dari seorang individu yang bertransaksi saham dalam skala kecil, berbeda dari investor institusi atau bandar yang memiliki modal besar. Karena modal yang umumnya kecil, transaksi saham yang dilakukan oleh seorang ritel umumnya tidak banyak berpengaruh terhadap fluktuasi harga saham.

Market Cap

Market Cap (Kapitalisasi Pasar) adalah total nilai pasar dari seluruh saham yang beredar di perusahaan, diperoleh dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham.

Growth Stock

Growth Stock adalah saham dari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi namun biasanya tidak memberikan dividen.

Buy Back

Buy Back adalah aksi perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar untuk mengurangi jumlah saham atau menaikkan nilai saham.

Cut Loss (CL)

Cut Loss atau yang sering disingkat menjadi CL adalah strategi menjual saham yang mengalami kerugian dengan tujuan mencegah kerugian yang lebih besar.

Take Profit (TP)

Take Profit atau yang sering disingkat menjadi TP adalah aksi menjual saham setelah mencapai keuntungan tertentu untuk mengamankan profit yang sudah diperoleh.

Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar Cost Averaging atau yang sering disingkat menjadi DCA adalah strategi investasi dengan cara membeli saham dalam jumlah tetap secara berkala untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.

HAKA

HAKA atau Hajar Kanan merupakan istilah kekinian sering digunakan oleh orang-orang di forum saham yang merujuk pada aktivitas pembelian suatu saham di harga penawaran (offer) tertingginya saat itu sehingga investor atau trader dapat segera memiliki saham tersebut tanpa perlu mengantre.

HAKI

HAKI atau Hajar Kiri merujuk pada aktivitas penjualan suatu saham di harga permintaan (bid) terendahnya saat itu sehingga saham yang dimiliki tersebut dapat segera terjual tanpa perlu mengantre.

Average Down

Averege Down adalah sebuah strategi dalam investasi saham dengan melakukan lagi pembelian suatu saham yang sudah dimiliki ketika harga saham tersebut sedang turun. Sehingga, harga rata-rata saham tersebut yang tercatat di portofolio menjadi lebih murah dari sebelumnya. Strategi ini umumnya digunakan oleh investor atau trader yang yakin bahwa harga saham tersebut nantinya akan segera kembali naik sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih banyak.

Average Up

Averege Up adalah sebuah strategi dalam investasi saham dengan melakukan pembelian secara bertahap pada suatu saham yang sudah dimiliki ketika harga saham tersebut sedang naik atau lebih mahal dari harga pembelian sebelumnya. Strategi ini umumnya digunakan oleh investor atau trader yang yakin bahwa saham tersebut sedang dalam tren menguatan atau harganya naik secara berkala nantinya.

Support

Support dalam konteks saham adalah level harga di mana sebuah saham cenderung berhenti turun dan malah berbalik naik. Level ini dianggap sebagai “lantai” yang menahan harga agar tidak turun lebih jauh. Hal ini terjadi karena ketika harga saham mendekati level support, banyak pembeli yang tertarik masuk, menganggap harga sudah cukup murah. Dengan demikian, permintaan meningkat, dan harga cenderung naik kembali.

Resistance

Resistance dalam konteks saham adalah level harga di mana sebuah saham cenderung berhenti naik dan berbalik turun. Level ini dianggap sebagai “langit-langit” yang menahan harga agar tidak naik lebih lanjut. Ketika harga saham mendekati resistance, banyak investor/trader mulai menjual karena menganggap harga sudah cukup tinggi untuk mengambil keuntungan, sehingga tekanan jual meningkat dan harga cenderung turun kembali.

Breakout

Breakout dalam konteks saham adalah ketika harga saham berhasil menembus di atas level resistance. Ini adalah sinyal positif karena menunjukkan bahwa tekanan beli lebih besar daripada tekanan jual di level tersebut, dan harga mungkin akan melanjutkan kenaikannya. Ketika breakout terjadi, banyak trader menganggap ini sebagai peluang untuk membeli karena ada kemungkinan bahwa tren kenaikan akan berlanjut.

Breakdown

Breakdown dalam kontek saham adalah ketika harga saham menembus di bawah level support. Ini adalah sinyal negatif karena menunjukkan bahwa tekanan jual lebih besar daripada tekanan beli, dan harga kemungkinan akan terus turun. Saat breakdown terjadi, banyak trader menganggap ini sebagai sinyal untuk menjual atau keluar dari posisi mereka karena harga cenderung mengalami penurunan lebih lanjut.

Swing Trading

Swing Trading adalah strategi trading jangka pendek, biasanya dalam hitungan hari, untuk memanfaatkan pergerakan harga saham yang fluktuatif.

Scalping

Scalping adalah strategi trading yang dilakukan dalam waktu sangat singkat, biasanya hanya beberapa menit atau detik, untuk mendapat keuntungan kecil dari pergerakan harga.

Capital Gain

Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham.

Capital Loss

Capital Loss adalah kerugian yang dialami saat harga jual saham lebih rendah dari harga belinya.

Dividen

Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Umumnya, dividen dibagikan setahun sekali, juga ada yang memberikan 2 kali dalam setahun. Dividen bisa berupa tunai, atau pun berupa saham. Nilai dividen tergantung pada kebijakan dan keputusan yang diambil oleh emiten ketika diadakan RUPS. Jika ingin mendapatkan dividen, perhatikan cum date dan ex date untuk memastikan apakah kamu berhak atas dividen pada suatu saham.

Cum Date

Cum Date adalah tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham agar berhak mendapatkan dividen atau hak tertentu.

Ex Date

Ex Date adalah hari di mana investor yang membeli saham setelah tanggal ini tidak berhak lagi atas dividen atau hak lainnya.

RUPS

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) adalah pertemuan antara perusahaan dengan pemegang saham untuk membahas keputusan penting.

Stock Split

Stock Split adalah pemecahan saham yang bertujuan untuk menurunkan harga saham tanpa mengubah kapitalisasi pasar perusahaan.

Reverse Split

Reverse Split adalah penggabungan saham untuk menaikkan harga per saham tanpa mengubah kapitalisasi pasar.

IPO

IPO (Initial Public Offering) adalah penawaran saham perdana oleh perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya. Sebelum IPO, ada beberapa tahap yang dilalui, yaitu:

  1. Penawaran Awal: Pada tahap ini, perusahaan melalui underwriter memberikan rentang harga saham yang akan IPO. Misalnya, rentang harga yang ditawarkan adalah Rp900 – Rp1.150 per lembar saham. Kemudian para investor yang tertarik mengikuti IPO saham tersebut mengajukan penawaran harga saham. Katakanlah ada investor mengajukan harga Rp1.000 per lembar saham dan tertarik membelinya sebanyak 100 lot saham, pengajuan tersebut akan digabungkan dengan investor lainnya untuk kemudian diambil harga rata-rata yang nantinya akan menjadi harga final pada saham yang akan IPO tersebut. Yang pasti, harga final hanya akan berada pada rentang harga yang ditawarkan melalui prospektus.
  2. Penawaran Umum: Pada tahap ini, harga IPO sebuah saham telah ditentukan setelah melalui penawaran awal. Katakanlah dari rentang harga Rp900 – Rp1.150 pada penawaran umum, harga finalnya adalah Rp1.000 per lembar saham. Jika pengajuan seorang investor pada penawaran awal sesuai harganya dengan harga final, maka investor akan diminta konfirmasi pemesanan. Jika tidak sesuai, maka investor akan diminta untuk melakukan kembali pesanan sesuai dengan harga final Rp1.000 per lembar saham dan memasukkan ulang jumlah saham lot saham yang akan dipesan.
  3. Penjatahan Efek: Pada tahap ini akan dilakukan penjatahan saham. Pada IPO saham yang populer, terkadang investor tidak diberikan jatah 100% dari pemesanan karena tingginya permintaan dan terbatasnya jumlah saham yang tersedia. Misalnya jika memesan saham IPO sebanyak 100 lot, bisa jadi saat penjatahan hanya mendapatkan 50 lot saja atau hanya 50% dari pemesanan. Penjatahan saham IPO berdasarkan SID, jadi jika investor mencoba memesan saham IPO dari berbagai sekuritas, itu tidak akan berpengaruh karena dari hanya ada 1 SID walau terdaftar dari berbagai sekuritas.
  4. Distribusi Saham: Pada tahap ini, saham IPO yang telah berhasil dipesan dan diberikan penjatahan akan segera didistribusikan kepada pembeli. Saham akan dibagikan ke para investor pemesan IPO sesuai dengan sekuritasnya masing-masing dan saham akan mulai masuk ke portofolio investor di sekuritasnya masing-masing.
  5. Listing: Pada tahap ini, saham IPO sudah bisa mulai diperdagangkan di bursa dan para investor bisa melakukan jual-beli saham IPO tersebut di pasar reguler, maupun di pasar negosiasi.

Right Issue

Right Issue adalah penawaran hak bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru dalam rangka menambah modal perusahaan.

Warrant

Warrant adalah hak untuk membeli saham di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan, yang biasanya diberikan kepada pemegang saham.

Sideways

Sideways adalah kondisi pasar ketika harga saham bergerak datar atau tanpa arah yang jelas.

Bearish

Bearish adalah kondisi pasar yang menunjukkan penurunan harga saham secara terus menerus.

Bullish

Bullish adalah kondisi pasar yang menunjukkan kenaikan harga saham secara terus menerus.

ARB

ARB (Auto Rejection Bawah) adalah batas bawah penurunan harga suatu saham yang terjadi di bursa saham dalam satu hari perdagangan. Jika harga saham mencapai batas ARB, maka harga saham tersebut tidak bisa turun lebih jauh lagi pada hari itu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volatilitas dan melindungi investor dari penurunan harga yang terlalu tajam dalam waktu singkat.

ARA

ARA (Auto Rejection Atas) adalah kebalikan dari ARB, yaitu batas atas kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham mencapai batas ARA, saham tersebut tidak bisa naik lebih tinggi lagi pada hari tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah fluktuasi harga yang terlalu besar dalam waktu singkat.

UMA

Unusual Market Activity adalah istilah yang digunakan di bursa saham untuk menggambarkan aktivitas pasar yang tidak biasa pada suatu saham. Aktivitas ini biasanya ditandai oleh pergerakan harga atau volume perdagangan saham yang tiba-tiba melonjak atau menurun secara signifikan tanpa adanya berita atau informasi resmi yang memadai. Di Indonesia, BEI secara aktif memantau aktivitas ini dan akan mengeluarkan peringatan UMA jika menemukan adanya pola perdagangan yang mencurigakan. Tujuan dari peringatan UMA adalah untuk melindungi investor dari risiko yang bisa muncul akibat spekulasi berlebihan atau informasi yang menyesatkan.

Full Call Auction

Full Call Auction atau sering disingkat menjadi FCA, adalah metode perdagangan di bursa saham di mana semua order (baik beli maupun jual) dikumpulkan dalam periode waktu tertentu, lalu dieksekusi secara serentak pada harga yang ditentukan melalui proses lelang (auction).

Suspend

Suspend adalah penghentian sementara perdagangan suatu saham oleh BEI karena alasan tertentu, seperti aktivitas tidak normal yang membuat harga suatu saham naik atau turun secara drastis.

Itulah 50+ istilah dalam saham yang perlu diketahui oleh pemula sebelum memutuskan terjun ke instrumen investasi yang penuh risiko ini. Istilah-istilah ini sering digunakan di bursa efek, dan juga sering disebut oleh orang-orang yang berdiskusi di forum tentang saham. Dengan mengetahui arti dari istilah-istilah tersebut, diharapkan kamu tidak akan salah memahami sebuah istilah dalam konteks saham.

Mencari tahu istilah dalam saham hanyalah satu dari sekian banyak cara memulai belajar saham, lanjutkan belajar hal lain, pastikan sudah memiliki pengetahuan yang cukup sebelum terjun berinvestasi saham. Karena sekali lagi diingatkan, saham adalah instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi.

In

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Index