Setiap kali kita merasakan tidak enak di perut atau bagian pencernaan kita, biasanya orang-orang akan menyimpulkannya dengan penyakit maag. Padahal penyakit di lambung itu bukan maag saja dan masih banyak dari kita yang mengira kalau maag itu sama dengan penyakit asam lambung padahal dua penyakit ini adalah penyakit yang berbeda walaupun sama-sama berada di lambung.
Menurut data dari sebuah rumah sakit di Indonesia menyatakan bahwa pasien yang menjalani endoskopi gastrointestinal atas mengalami esophagitis sebanyak hampir 25% dan angka tersebut terus meningkat sejak tahun 1997 hingga 2002. Walaupun begitu, angka kematian akan penyakit asam lambung ini terbilang rendah, dari 1000 kali tindakan yang dilakukan hanya menyebabkan angka kematian sebanyak 11 saja, dan itu pun memang karena adanya komplikasi dengan penyakit lainnya yang semakin memperparah. Namun, tetap saja kita harus tetap waspada terhadap penyakit apapun yang kemungkinan bisa mengganggu kesehatan kita.
Apa sih Asam Lambung itu?
Asam lambung atau yang biasanya disebut dalam istilah kedokteran sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) ini adalah adanya perasaan seperti terbakar di belakang kerongkongan karena adanya asam lambung yang kembali naik ke atas.
Kenapa asam lambung yang seharusnya berada di lambung malah bisa naik hingga mencapai ke kerongkongan? Itu karena melemahnya katup atau dalam bahasa ilmiahnya yaitu Sfingter yang menyebabkan cairan asam lambung bisa naik kembali ke arah kerongkongan. Normalnya katup ini berfungsi untuk menutup jalannya asam lambung sehingga mencegah kembali naik ke atas setelah makanan masuk ditelan masuk ke dalam lambung. Melemahnya katup ini karena memang melemahnya otot yang berfungsi di sekitar katup masuk lambung tersebut dan itu bisa disebabkan oleh berbagai macam hal seperti orang yang sudah lanjut usia, orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, perokok, orang yang suka berbaring atau tidur-tiduran setelah makan dan juga wanita hamil.
Apakah penyakit ini hanya bisa dialami oleh beberapa orang tertentu saja? Penyakit asam lambung ini bisa diidap oleh anak-anak maupun orang dewasa. Gejalanya sekilas hampir mirip dengan serangan jantung karena adanya rasa sensasi terbakar di dada. Walaupun penyakit ini tidak separah penyakit jantung tapi tetap harus diwaspadai karena bisa berakibat semakin buruk jika adanya komplikasi setelah penyakit ini muncul.
Jika penyakit asam lambung ini dibiarkan begitu saja secara terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama maka akan timbul banyak pengaruh di tubuh kita seperti asam lambung akan dengan sangat mudah naik ke atas hingga kerongkongan menjadi GERD, kerusakan di dalam lambung akan sangat mungkin menjadi semakin meluas dan kasus paling parah bisa menyebar hingga ke usus, selain itu juga karena menyangkut dengan sistem pencernaan maka bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti konstipasi atau diare dan yang paling parah dari itu semua bisa menyebabkan tumor atau bahkan kanker.
Tanda-tanda Asam Lambung Naik
Lalu ada gejala atau tanda-tanda yang bisa kita perhatikan apakah kita memiliki penyakit asam lambung atau tidak? Ketika asam lambung naik ke kerongkongan maka tubuh kita akan bereaksi dan memberikan gejala-gejala. Tapi perlu diperhatikan bahwa gejala-gejala ini tidak selalu sama di semua orang dan juga jenis gejalanya juga mungkin ada yang masih skala ringan dan ada juga yang sudah masuk ke skala berat. Berikut ini beberapa gejala yang bisa kita perhatikan dan pastikan apakah kita memiliki penyakit asam lambung atau tidak.
Heartburn
Yang pertama adalah seperti yang sudah kita bahas di awal tadi yaitu adanya rasa seperti terbakar di daerah dada dan itulah mengapa disebut dengan istilah Heartburn. Karena posisinya juga yang sedikit dekat dengan dada maka beberapa orang mengira bahwa itu adalah serangan jantung padahal itu bisa jadi penyakit asam lambung. Tingkat keparahan heartburn ini ada yang masih skala kecil tapi ada juga yang sudah skala tinggi di mana rasanya sangat menyakitkan.
Mulut terasa asam dan pahit
Naiknya cairan asam lambung hingga ke belakang kerongkongan akan menyebabkan mulut kita terasa asam dan pahit. Dan juga ada beberapa kasus yang dilaporkan bahwa setelah adanya rasa asam dan pahit ini kemudian diikuti oleh rasa panas dan terbakar di sekitar kerongkongannya. Keadaan ini juga memungkinkan mulut kita menjadi bau mulut karena kadar cairan di mulut kita yang sudah menjadi asam. Tapi apabila kondisi ini hanya terjadi sekali-sekali saja, artinya hanya terjadi sekitar satu atau dua kali sebulan maka tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tapi jika melebihi itu sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.
Regurgitasi
Regurgitasi adalah semacam perasaan adanya cairan atau makanan yang seakan-akan naik melalui kerongkongan kita. Mungkin cara mudah untuk membayangkannya adalah seperti jika kita makan banyak atau makan dengan waktu yang cepat dan terburu-buru maka akan terasa seperti banyaknya udara yang terperangkap di dalam perut dan akhirnya keluar melalui kerongkongan.
Dispepsia
Ini adalah perasaan tidak enak yang terjadi di bagian tengah atau atas perut yang menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman bagi penderitanya. Penderita penyakit asam lambung ini bisa merasakan sakit perut, mulas, mual, begah, kembung, sering bersendawa dan juga muntah.
Sakit Tenggorokan
Karena asam lambung yang naik hingga mencapai ke kerongkongan maka akan sangat mungkin untuk mengiritasi kerongkongan dan tenggorokan. Efek yang timbul adalah seperti suara menjadi serak , radang tenggorokan dan seperti ada benjolan di tenggorokan yang mengganggu.
Batuk Kering
Satu lagi penyakit yang mungkin dikira salah oleh kebanyakan orang yaitu batuk kering. Karena cairan asam lambung yang naik ke atas akan membuat tubuh membuat reaksi alaminya dengan cara menciptakan lendir-lendir di kerongkongan untuk menghalau zat-zat asing yang menempel ke permukaannya.
Kebiasaan Buruk Penyebab Asam Lambung
Jika kita sudah mengetahui apa itu penyebab penyakit asam lambung dan gejala apa saja yang bisa kita perhatikan untuk mendeteksi sedini mungkin, kita juga harus tahu apa-apa saja yang biasanya menjadi kebiasaan buruk penyebab asam lambung naik yang harus dihindari berikut ini.
Sering makan makanan yang pedas, asam, atau berminyak
Mendengar kalimat barusan yang langsung terlintas sudah pasti makanan padang. Ya, memang makanan padang sangat nikmat buat disantap tapi kita juga harus tahu apa dampak jika kita keseringan makan makanan yang pedas dan berminyak seperti nasi padang. Jika dibiarkan kebiasaan buruk ini lama kelamaan pasti akan menyebabkan penyakit asam lambung.
Sering makan makanan atau minuman yang tinggi gula atau karbohidrat
Bukan hanya yang pedas dan berminyak saja yang tidak baik untuk lambung, makanan dengan karbohidrat tinggi juga tidak baik apalagi jika keseringan. Makanan-makanan itu akan menyebabkan produksi asam lambung menjadi tinggi dan menurunkan kemampuan untuk meregenerasi sel.
Jadwal makan tidak teratur
Semua masalah pencernaan pasti akan sangat erat kaitannya dengan jadwal makan yang teratur. Jika kita tidak teratur mengatur pola makan kita maka masalah pencernaan menjadi hal yang pertama kali terkena efeknya seperti penyakit maag, usus buntu dan juga penyakit asam lambung ini.
Sering begadang dan tidur tidak teratur
Pola tidur yang tidak teratur juga akan sangat mengganggu tubuh kita agar tetap prima. Ya tentu saja, bagaimana mau sembuh kalau tubuhnya saja tidak pernah beristirahat, kebiasaan ini akan menyebabkan kemampuan penyembuhan sel lambung akan semakin menurun.
Penutup
Jangan anggap remeh dengan penyakit asam lambung ini walaupun tadi sudah dibuktikan dengan data yang menunjukkan angka kematian atas penyakit ini sangatlah kecil dan itu pun karena adanya komplikasi dengan penyakit lain. Justru karena itu sebaiknya kita menjaga pola makan dan hidup kita agar tidak menyebabkan banyak penyakit yang justru akan menjadi komplikasi yang bisa semakin memperparah penyakit asam lambung.
Pelajari gejala-gejalanya dan apa yang harus dihindari agar tidak mengalami penyakit asam lambung ini. Jika sakit yang dirasakan sudah sangat tidak nyaman sebaiknya konsultasikan ke dokter segera agar tidak malah merambat ke bagian tubuh lainnya.
Leave a Reply