Bursa Efek Indonesia memiliki 3 jenis pasar untuk transaksi jual-beli saham: Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi. Nah, artikel ini membahas khusus soal pasar negosiasi atau pasar “nego” yang sering bikin bingung investor pemula. Gimana sih cara jual-beli saham di pasar ini? Apa bedanya sama pasar reguler? Yuk simak bareng!
Apa Itu Pasar Negosiasi?
Pasar nego saham adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham secara tawar-menawar antar individu dan tidak menggunakan sistem antrian seperti di pasar reguler.
Perbedaan lain pasar nego dari pasar reguler adalah transaksinya menggunakan satuan lembar saham, bukan satuan lot. Sehingga kamu bisa jual-beli saham di bawah 1 lot atau tidak genap dengan satuan lot.
Misalnya jika di pasar reguler minimum jual-belinya adalah 1 lot atau 100 lembar saham, di pasar nego kita bisa bertransaksi hanya dengan 50 lembar saham, atau contoh lain misalnya transaksi sejumlah 150 lembar saham yang setara 1.5 lot, yang mana jumlah transaksi tersebut tidak akan bisa dilakukan di pasar reguler.
Di pasar nego juga tidak ada aturan fraksi harga saham, dan tidak ada aturan harga batas atas atau harga batas bawah (ARA/ARB). Kamu bisa beli saham di harga berapapun selama ada lawan jualnya, begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: 50+ Istilah Dalam Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula
Karena itulah biasanya jika ada saham yang ARA selama berhari-hari sehingga sulit sekali untuk membeli saham tersebut di pasar reguler, maka membeli di pasar nego adalah solusinya. Atau jika ada saham yang ARB selama berhari-hari sehingga sulit sekali untuk menjual saham tersebut di pasar reguler, maka menjual di pasar nego adalah solusinya.
Namun, di balik berbagai perbedaan pasar nego dari pasar reguler itu semua, proses transaksi jual-beli saham di pasar nego tetap dilakukan melalui sekuritas. Lalu, bagaimana caranya jual-beli saham di pasar nego? simak artikel ini sampai habis, ya.
Cara Jual-Beli Saham di Pasar Nego
Sama seperti pasar reguler, pasar nego juga punya jam perdagangan. Transaksi pasar nego dapat dilakukan pada pukul 09.00–12.00 WIB dan 13.30–16.30 WIB pada hari Senin–Kamis. Sedangkan khusus hari Jumat pada jam 09.00–11.30 WIB dan 14.00–16.30 WIB.
Ada 3 cara bertransaksi jual-beli saham di pasar nego, yaitu:
1. Transaksi via Platform .NG
Ada beberapa perusahaan sekuritas yang menyediakan platform jual-beli saham di pasar nego yang mirip seperti pasar reguler. Kamu bisa cek sendiri, apakah sekuritas kamu menyediakan platform ini?
Jika sekuritas kamu menyediakan, di halaman jual-beli akan terdapat saham dengan kode .NG pada akhir ticker code-nya (contoh: ADRO.NG, BBCA.NG). kode .NG di sini adalah kode resmi yang mewakili pasar negosiasi.
Cara transaksi jual-beli saham di pasar nego melalui platform ini terbilang mudah, karena mirip seperti pasar reguler. Misalnya jika kamu mau beli saham CDIA, kamu tinggal cari aja kode saham CDIA.NG. Jika memang ada yang menjual CDIA di pasar nego dan kamu tertarik membelinya dengan harga yang ditawarkan, maka kamu bisa membeli saham tersebut.
Bagaimana kalau kamu yang jual? Kamu cukup jual saham CDIA yang kamu punya, tentukan berapa lembar yang ingin dijual, dan tentukan harga per lembar yang ingin kamu jual, jika memang ada yang ingin membeli CDIA dengan jumlah lembar dan harga yang kamu tawarkan, maka transaksi pasar nego itu akan diproses oleh sekuritas.
Namun, memang proses jual-beli saham pasar nego di platform .NG ini biasanya cukup lama, karena mungkin kamu akan kesulitan mencari saham yang kamu inginkan dengan jumlah dan harga yang sesuai. Atau tidak adanya pembeli yang berminat dengan jumlah dan harga jual yang kamu tawarkan.
2. Transaksi via Broker
Transaksi jual-beli saham di pasar nego melalui broker ini terbilang cukup rumit. Alurnya adalah kamu perlu menghubungi broker atau sekuritasmu dengan tujuan jual-beli saham pasar nego. Misalnya jika kamu ingin menjual CDIA di pasar nego melalui broker, kamu hubungi broker dengan menyampaikan bahwa kamu ingin menjual 50.000 lembar saham CDIA dengan harga Rp2.000 per lembar, misalnya.
Setelah kamu menyampaikan kepada broker, selanjutnya broker akan menempuh proses internal, perusahaan sekuritas tersebut akan menginisiasi penawaran saham tersebut kepada investor lain. Jika ada yang berminat, maka broker akan menghubungi kamu kembali untuk konfirmasi penjualan, hingga selanjutnya transaksi jual-beli saham di pasar nego itu pun diproses.
Secara sederhananya seperti itu, tapi sebenarnya bisa lebih rumit lagi. Misalnya bisa saja pembeli akan menawar harga saham yang kamu jual, kalian saling bertukar penawaran berkali-kali hingga mencapai kesepakatan akhir, dan akhirnya mungkin saja harga kesepakatan tidak sesuai dengan harga yang kamu tawarkan di awal. Balik lagi, tergantung pada tawar-menawar antara penjual dan pembeli saja pada umumnya suatu perdagangan.
3. Transaksi via Formulir Permohonan Transaksi Nego
Cara ketiga untuk transaksi jual-beli saham di pasar nego adalah melalui form instruksi transaksi. Dengan form ini, sekuritas akan mengeksekusi transaksi yang diinstruksikan.
Form ini bisa kamu dapatkan dengan menghubungi sekuritas kamu, tapi dengan catatan kamu sudah menemukan lawan jual-belinya. Karena tanpa ada lawan jual-belinya, maka transaksi tidak akan bisa dilakukan.
Contoh, misalnya, saat saham CDIA listing di bursa, mengalami ARA berhari-hari, sulit sekali untuk mendapatkan saham tersebut di pasar reguler karena antrian belinya luar biasa banyak. Seorang investor bernama Yanto Kopling ingin membelinya lewat pasar nego, dia pun mencari penjual di forum Stream Stockbit karena kebetulan Yanto menggunakan Stockbit Sekuritas.
Kemudian di forum, Yanto menemukan ada seorang investor bernama Asep Balon yang ingin menjual saham CDIA di pasar nego dengan harga tinggi, jauh di harga pasar reguler saat itu. Setelah berbagai pertimbangan, Yanto akhirnya mau beli CDIA dengan harga tinggi itu dan mengajak Asep untuk bertransaksi melalui pasar nego.
Yanto mengubungi CS stockbit untuk meminta form instruksi transaksi saham di pasar nego, lalu membagikan salinannya ke Asep. Mereka mengisi formulirnya masing-masing dengan data yang sesuai. Setelah itu mereka mengirim kembali form tersebut ke Stockbit Sekuritas sebagai instruksi melakukan transaksi jual-beli saham di pasar nego atas kesepakatan antara Yanto dan Asep.
Begini contoh formulirnya:


Setelah Stockbit menerima instruksi tersebut, Stockbit akan langsung mengirimkan email ke pembeli dan penjual untuk konfirmasi mengeksekusi transaksi tersebut di jam bursa jika nilai transaksinya cukup kecil. Tapi jika nilai transaksi cukup besar, di atas Rp25.000.000 misalnya, biasanya Stockbit akan menghubungi investor melalui telepon kantor untuk melakukan konfirmasi.
Informasi Tambahan
Perlu diketahui, transaksi jual-beli saham di pasar nego juga ada banyak setiap harinya. Jadi, akan ada kemungkinan transaksi kamu tertolak jika aktivitas transaksi pasar nego pada hari itu sangat banyak. Maka disarankan untuk memberikan jeda 1–2 hari antara pengiriman form dan tanggal transaksi. Misalnya jika form dikirim tanggal 8 Juli, maka tanggal transaksi dibuat untuk besok atau lusa, yaitu tanggal 9 Juli atau 10 Juli.
Per tanggal 13 Mei 2024 transaksi nego yang berupa odd lot (jumlah lembar saham kurang dari 100 lembar) akan dikenakan biaya transaksi dari C-Best (KSEI) sebesar Rp22.000 per saham ke masing-masing pembeli dan penjual. Pastikan ada dana tersedia di RDN.
Begitulah cara transaksi jual-beli saham di pasar nego, walau setiap sekuritas memiliki peraturan yang berbeda-beda, tetapi secara garis besar seperti itu alurnya cara jual-beli saham di pasar nego. Untuk info selengkapnya, kamu bisa hubungi langsung CS dari perusahaan sekuritas yang kamu gunakan, ya!
Semoga artikel ini membantu kamu memahami cara jual-beli saham di pasar nego. Kalau kamu punya pengalaman unik transaksi di pasar nego, share di kolom komentar, ya! Atau kalau ada pertanyaan, feel free buat tanya-tanya di kolom komentar.
Disclaimer: Penyebutan nama saham atau ticker code saham pada artikel ini hanya sebagai contoh untuk mempermudah penjelasan, bukan sebagai rekomendasi atau ajakan jual-beli saham tertentu. Do you own research!
Leave a Reply